Ustadz Hidayat Sampaikan Ceramah Idul Fitri 1442 H

Tingkatkan Amal Ibadah Usai Ramadhan, Jangan Sampai Kendor 

Ustadz Hidayat saat menyampaikan ceramah salat Idul Fitri 1442 H di Masjid Nurul Muhsinin, Kamis (13/5/2021)

Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru

 


     SUASANA Pagi hari, Kamis (13/5/2021) sangat berbeda pada hari sebelumnya. Pasalnya, pada tahun lalu, umat islam tidak melaksanakan salat Idul Fitri, karena pandemi virus covid-19 yang melanda. Namun,  pada hari ini, ummat Islam di dunia maupun di Indonesia khususnya di Kota Pekanbaru melaksanakan salat Idul Fitri 1442 H. Untuk kali ini, Pengurus Masjid Nurul Muhsinin menggelar salat Idul Fitri 1442 H di dalam masjid Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai,  (Kamis 13/5/2021). Adapun yang menjadi imam pada salat Idul Fitri 1442 H itu ustadz Sharhan Arsad, sedangkan yang bertindak sebagai khatib yakni ustadz Hidayat.

Pantauan wartawan di lapangan, para jamaah masjid Nurul Muhsinin berbondong-bondong mengayunkan kakinya ke rumah Allah SWT untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1442 H. Terlihat pada pukul 06.30 WIB, jamaah sudah memenuhi bagian saf yang ada di dalam masjid Nurul Muhsinin. Pada pagi itu, kondisi cuaca sangat terang, dengan sinaran cahaya matahari yang masuk ke dalam masjid. Ini menandakan suatu kenikmatan dan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada jamaah yang hadir untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1442 H. Bahkan, para jamaah kaum bapak-bapak dan ibu-ibuk sangat gembira datangnya hari kemenangan, karena selama sudah satu bulan menjalani ibadah puasa ramadhan.  Usai mendengar pengumuman dari pengurus Masjid Nurul Muhsinin, lalu tepat pada pukul 07.10 WIB , salat Idul Fitri dilaksanakan.

Salat Idul Fitri 1442 H selesai pada pukul 07.25 WIB. Selanjutnnya, jamaah langsung mendengar ceramah yang disampaikan khatib ustadz Hidayat. Dalam ceramahnya, ustadz Hidayat menyampaikan puji syukur kepada Allah SWT , karena telah memberikan keselamatan, kesehatan dan keberkahan kepada kita semuanya yang hadir pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 H ini. Selain itu, ustadz Hidayat juga tak lupa pula mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak.

Ustadz Hidayat menerangkan, bahwa sebelumnya pada bulan ramadhan lalu, kita semua telah melakukan puasa selama sebulan penuh. Selain itu, telah melakukan aml-amal kebaikan dengan melaksanakan salat lima waktu, salat sunnat, zakat, sedekah, infaq dan amal-amal yang intinya untuk mendekat diri kepada Allah SWT dan mencari keridhoanya.''Makanya semua perbuatan amal soleh yang kita lakukan pada bulan ramadan lalu, jangan sangat kendor dan perlu ditingkatkan setelah
bulan ramadhan ini. 

Oleh sebab itu, mari kita tingkatkan dan tetap pertahankan apa saja amal perbuatan yang kita lakukan di bulan ramadhan lalu. Karena sudah satu bulan penuh kita melaksanakan perintah Allah SWT dengan niat semua amalan yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dengan harapan akan membawa kita tingkat taqwa,'' ujar Hidayat dengan ciri khas suara kersanya diatas mimbar.

Dijelaskan Hidayat, bahwa selesai bulan ramadhan ini maka kita harus tetap mengamalkan semua perbuatan yang telah dilakukan selama bulan ramadhan yang lalu.''Mari kita tetap istiqomah dan harus mengerjakan semua amal--amal soleh. Jangan sampai setelah puasa ini malah makin kendor dan malas melakukan amal ibadah. Jika waktu, bulan ramadhan lalu kita rutin melakukan amal soleh. Maka usai bulan ramadhan ini kita tetap fokus dan tetap memperbanyak dalammengerjakan amalan ibadah, sehingga mendekat diri dan mencari keridhoan Allah SWT,'' ujar Hidayat.


Sambung Hidayat, ia juga menggingatkan kepada semua jamaah yang hadir melaksanakan salat Idul Fitri 1442 ini supaya selalu berkomitmen untuk tetap melaksanakan amalan kebaikan-kebaikan dengan maksud hanya untuk menjadi insan yang taqwa.''Karena, kita tidak tahu, apakah kita yang hadir ini tetap hidup dan bisa melaksanakan puasa dan mengelar salat Idul Fitri pada tahun depan. Sebab, umur hanya Allah SWT yang tahu. Maka dari itu, dengan kita diberikan umur yang panjang, tetaplah istiqomah dan melakukan amalan kebaikan.

Karena, jika kita nanti sudah mati dan dipanggil oleh Allah SWT, tidak akan ada lagi yang bisa kita berbuat amal-amal kebaikan. Sebab, mati ini tidak bisa diundur dan dimajukan. Itu merupakan hak dari Allah SWT. Jadi sebelum terlambat, maka segeralah kita terus melakukan amalan kebaikan yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepada kita, jangan sampai nanti sudah mati baru timbul penyesalan, karena tidak ada
gunanya lagi,'' terang Hidayat.

 


Sambung Hidayat, bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dan kemuliaan suatu negeri jika, umat yang ada di negeri tersebut selalu melakukan amal-amal kebaikan seperti memakmurkan masjid dan membantu orang yang lagi kesusahan.

''Makanya momen usai bulan ramadhan ini, kita tingkatkan iman dan taqwa dengan memperbanyak mengerjakan amal kebaikan. Dengan begitu, kita akan menjadi insan yang dicintai Allah SWT. Apalagi kita istoqomah melakukan perbuatan ibadahlainnya seperti qiyamul lail, salat tahajud, Duha dan amal kebaikan lainya. Begitu, juga kita rutin menjalankan perintah Allah SWT dengan memakmurkan masjid.

Karena, janji Allah SWT, jika suatu negeri melakukan amal kebaikan dengan memakmurkan masjid, maka Alah SWT akan memberikan keberkahan dan kemulian yang sangat tinggi. Selain, itu tentu Allah SWT akan menjauhkan dari maha bencana dan bahaya yang melanda,'' tutur Hidayat.Dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 H ini, pihak pengurus masjid tetap menerapkan protokol secara ketat untuk mencegah penyebaran covid-19 di tengah masyarakat. ****

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar